Rabu, 29 Maret 2017

Pengertian dan Macam-Macam Barang dan Jasa atau Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

Alat pemuas kebutuhan manusia secara umum dikenal dengan istilah barang dan jasa. Pengertian barang/ jasa secara umum  adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia  atau pemuas kebutuhan manusia.

Apa perbedaan antara barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan manusia ? Barang yaitu setiap benda yang memiliki wujud, bisa disentuh, diraba, dirasakan sehingga memberikan nilai guna bagi manusia penggunanya secara langsung. Sedangan pengertian jasa secara umum adalah benda tak berwujud/abstrak yang juga berfungsi sebagai alat pemuas kebutuhan manusia.

Alat pemuas kebutuhan manusia dapat dibedakan berdasarkan sifat, fungsi (tujuan penggunaan), wujud, cara penggunaan, dan cara pengerjaannya. Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam barang dan jasa :



alat pemuas kebutuhan manusia

Macam-macam Barang Menurut Sifatnya


Pembagian barang menurut sifatnya adalah pembagian barang dan jasa berdasarkan tingkat kelangkaan dan ketersediaan barang tersebut. Untuk itu, maka menurut sifatnya barang dibedakan menjadi barang ekonomis dan barang bebas.
  • Barang ekonomis, adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral.
  • Barang bebas, adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Barang bebas adalah barang yang telah disediakan oleh alam dan bisa didapatkan dengan mudah. Contoh barang bebas antara lain adalah  udara, sinar matahari, air, angin, dan hujan.


Macam-Macam Barang Menurut Fungsinya


Menurut fungsinya atau tujuan penggunaannya, alat pemuas kebutuhan manusia atau barang dan jasa dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang modal.
  • Barang konsumsi, adalah barang yang sudah jadi dan dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia . Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai atau barang jadi. Contoh barang konsumdi adalah buku, tas, pakaian, smartphone, televise, dan lain-lain.
  • Barang produksi/barang modal, adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan baku.
  • Barang Illith, yaitu barang yang jika tersedia dalam jumlah berlebihan maka akan menjadi mengerikan. Contohnya adalah air dan api. Dalam keadaan normal, air menjadi berkah untuk minum, mandi, mengairi sawah, dan lain-lain. Dalam jumlah berlebih, air menjadi banjir yang bisa membunuh dan merugikan manusia secara materi. Api menjadi berkah ketika memasak, tetapi ketika berlebihan api menjadi penyebab kebakaran.


Macam-Macam Barang Menurut Wujudnya


Menurut wujudnya, alat pemuas kebutuhan dibedakan menjadi barang konkret (berwujud) dan barang abstrak (tidak berwujud).
  • Barang konkret, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang sifatnya nyata, berupa zat, dapat diraba, dirasakan dan dilihat. Barang konkret sifatnya adalah materi. Misalnya pakaian, televisi, computer, laptop, mobil, villa mewah, dan lain-lain.
  • Barang abstrak atau immaterial, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill), hak cipta, merk dagang, jasa pengiriman barang, jasa SEO, dan lain-lain.


Macam-Macam Barang Menurut Cara Penggunaannya


Menurut cara penggunaannya, barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
  • Barang substitusi adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.
  • Barang komplementer, adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.


Macam-macam barang Menurut Cara Pengerjaannya


Berdasarkan proses pengerjaannya, barang dapat dibagi menjadi barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
  • Barang mentah/bahan mentah, adalah barang yang baru dihasilkan oleh alam berupa hasil pertanian, dan hasil perkebunan. Contoh barang mentah antara lain adalah biji kopi, padi, jagung, kapas, dan lain-lain.
  • Barang setengah jadi adalah barang yang masih dalam proses produksi dan belum bisa langsung dikonsumsi. Contoh barang setengah jadi antara lain yaitu bubuk kopi, beras, tepung, kain, dan lain-lain.
  • Barang jadi, adalah barang yang telah selesai mengalami proses produksi dan langsung dapat dikonsumsi, misalnya sayur lodeh, nasi, roti, pakaian, sepatu, tas, dan lain-lain.


Dari penjelasan di atas, kita bisa tahu bahwa barang dan jasa sangat penting bagi kebutuhan manusia. Manusia senantiasa membutuhkan barang dan jasa untuk menjaga kelansungan hidupnya. Dengan adanya alat pemuas kebutuhan manusia, maka kehidupan di muka bumi bisa terus berlangsung. 

Demkianlah penjelasan mengenai pengertian barang dan jasa atau alat pemuas kebutuhan manusia serta macam-macam barang dan jasa. Semoga bermanfaat.

Senin, 27 Februari 2017

Peran Masyarakat Luar Negeri dalam Kegiatan Perekonomian

Untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri suatu negara perlu adanya hubungan dengan negara lain. Oleh karena itu, peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi tidak bisa disepelekan. Tidak semua negar dapat memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Sebagai contoh, Malaysia membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia. Indonesia membutuhkan Amerika Serikat untuk mengelola tambang, negara-negara Eropa membutuhkan Indonesia untuk memperoleh batik, kopi luwak, dan lain-lain.

Untuk melangsungkan kegiatan perekonomian dengan lancar, maka semua negara termasuk Indonesia melakukan hubungan ekonomi dengan berbagai negara lain di seluruh dunia. Hubungan tersebut dapat berupa perdagangan, kegiatan ekspor impor, ketenagakerjaan, dan permodalan.

Berikut ini adalah uraian mengenai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri terhadap suatu negara.

Perdagangan

Kegiatan perdagangan merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat luar negeri. Salah satu bentuk kerja sama perdagangan adalah kegiatan ekpor impor. Misalnya saja, Indonesia mengimpor karet ke Jepang yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan ban mobil. Sedangkan Jepang mengekspor produk-produk hasil produksi seperti otomotif dan mesin-mesin ke Indonesia. Kedua belah pihak mendapatkan tambahan devisa dari kegiatan perdagangan tersebut.


Peran Masyarakat Luar Negeri dalam Kegiatan Perekonomian

Pertukaran tenaga kerja

Masyarakat Indonesia banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, mereka yang bekerja di luar negeri ini akan memberikan devisa bagi bangsa Indonesia. Selain masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri, masyarakat dari negara lain juga masih banyak yang bekerja di Indonesia. Masyarakat luar negeri yang bekerja di Indonesia ini tentunya bukan tenaga kerja kasar, melainkan tenaga-tenaga ahli yang bekerja pada perusahaan-perusahaan untuk mengerjakan proyek tertentu yang membutuhkan penguasaan teknologi tinggi atau modal besar. Tidak heran jika tambang emas di Papua dikelola PT Freeport dari Amerika.


Sumber penanaman modal asing

Penanaman modal asing di suatu negara merupakan  salah satu cara untuk meningkatkan kemakmuran penduduk di suatu negara. Bagi Indonesia, investasi di negara lain sangat menguntungkan. Indonesia menarik bagi para investor asing karena harga tenaga kerja di Indonesia lebih murah dibandingkan harga tenaga kerja di negara lain. Di samping itu, Indonesia merupakan bangsa pasar yang besar karena  jumlah penduduknya sangat besar.


Pemberi pinjaman

Untuk melaksanakan pembangunan, suatu negara membutuhkan dana yang sangat besar. Pada saat suatu negara mengalami kesulitan keuangan, maka negara akan meminjam dari negara lain atau badan keuangan internasional. Lembaga keuangan internasional itu antara lain adalah World Bank, IMF, ADB, IDB, dan lain-lain. Di sinilah peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian suatu negara.


Pemberi bantuan

Bantuan yang diberikan oleh masyarakat luar negeri bisa diwujudkan dalam bentuk proyek-proyek pembangunan fisik atau kegiatan pelayanan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Bantuan tersebut diberikan kepada negara yang membutuhkan secara cuma-cuma tanpa harus mengembalikan.


Demikianlah penjelasan mengenai peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Peran Negara atau Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi

Negara adalah komunitas sosial, politik dan ekonomi. Pemerintah adalah salah satu dari unsur negara. Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi. Peran pemerintah dalam kegiatan perekonomian antara lain sebagai berikut :

Sebagai konsumen

Sebagai konsumen, pemerintah membeli dan mengonsumsi berbagai barang dan jasa untuk mengelola negara. Misalnya membeli jasa pegawai, kendaraan dinas, kertas, alat-alat kantor, listrik, telepon, WC mewah, gedung baru, dan lain-lain. Sebagai konsumen, maka pemerintah harus mengeluarkan dana untuk pembelian barang dan jasa tersebut. Dana pemerintah diperoleh dari APBN ( Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ) yang sumbernya berasal dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat.


Peran Negara atau Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi

Sebagai produsen

Sebagai produsen dalam kegiatan ekonomi, maka pemerintah menghasilkan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut diproduksi oleh suatu badan usaha milik pemerintah. Sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3, pemerintah bertugas menyediakan barang dan jasa yang penting dan vital bagi masyarakat.

Melalui BUMN, pemerintah menyediakan barang dan jasa tersebut. Minyak dan gas bumi disediakan oleh PT Pertamina, listrik disediakan oleh PT PLN, jasa transportasi udara disediakan oleh PT Garuda, jasa transportasi disediakan oleh Perum Damri, jasa perbankan disediakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia, dan lain-lain.


Sebagai regulator


Sebagai regulator dalam kegiatan perekonomian, maka pemerintah bersama dengan DPR membuat peraturan dalam kegiatan ekonomi yang tujuannya mendorong kegiatan ekonomi agar lebih optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Misalnya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Undang-Undang Nomor 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, dan lain-lain.

Kita dapat melihat dari penjelasan di atas bahwa negara atau pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah seyogyanya dan seharusnya memberikan pelayanan yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam menjalankan perannya sebagai konsumen, maka sudah sewajarnya jika pemerintah mengandalkan barang-barang hasil produksi dari dalam negeri. Pemerintah juga sudah sepatutnya menggunakan jasa tenaga kerja yang berasal dari kalangan pribumi dari pada jasa pekerja luar negeri.
Sebagai produsen, pemerintah ditekankan untuk menyediakan fasilitas yang mumpuni sehingga kehidupan masyarakat tidak terganggu. Misalnya saja dengan menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan transportasi umum, seperti kemacetan, kejahatan, kecelakaan, dan lain-lain.


Demikianlah penjelasan mengenai peran pemerintah atau negara dalam kegiatan ekonomi. Semoga kita bisa menyadari bagaimana besarnya peranan pemerintah dalam kegiatan perekonomian yang ada dalam suatu negara. Terima kasih.     

Peran Perusahaan atau Rumah Tangga Produksi dalam Kegiatan Ekonomi

Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan. Apa peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan ekonomi ? Perusahaan adalah kesatuan teknis yang mengkombinasikan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Menurut jenis badan hukumnya, perusahaan digolongkan sebagai perusahaan perseorangan, CV, Firma, Perseroan Terbatas (PT), dan koperasi. Menurut lapangan usahanya, perusahaan terbagi menjadi perusahaan agraris, ekstraktif, industri, perdagangan, dan jasa. Peran perusahaan dalam kegiatan perekonomian adalah sebagai berikut :


Sebagai produsen

Peran Perusahaan atau Rumah Tangga Produksi dalam Kegiatan Ekonomi


Sebagai produsen, perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen. Misalnya perusahaan roti menghasilkan roti, perusahaan otomotif menghasilkan mobil dan kendaraan lain, serta perusahaan asuransi yang menyediakan jasa asuransi.

Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang menghasilkan barang dengan cara mengambil langsung dari alam, misalnya perusahaan pertambangan minyak bumi, biji besi, nikel, emas, batu bara, berlian dan sebagainya.

Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang dengan cara mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Misalnya pabrik rokok, yang mengandalkan tembakau yang dihasilkan melalui kegiatan agraris.


Sebagai Pengguna faktor produksi


Dalam kegiatan ekonomi, untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan komponen-komponen yang disebut faktor produksi. Faktor produksi ini disediakan oleh rumah tangga.  Untuk melangsungkan kegiatan ekonomi, maka perusahaan memiliki peran untuk menyerap tenaga kerja dari rumah tangga agar kegiatan produksinya bisa berjalan dengan lancer tanpa hambatan. Dengan skil yang dimiliki oleh anggota keluarga, maka perusahaan akan mengolahnya dengan faktor produksi lain sehingga menghasilkan barang dan jasa.


Sebagai agen pembangunan


Peran penting perusahaan dalam kegiatan ekonomi yang wajib kita pahami adalah perannya sebagai agen pembangunan. Agen artinya perantara atau pembantu. Sebagai agen pembangunan, artinya perusahaan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan.

Kegiatan ekonomi (produksi) yang dilakukan perusahaan, dapat memberikan kesejahteraan bagi karyawan perusahaan tersebut, juga bagi warga masyarakat. Pembelian faktor produksi oleh perusahaan mengakibatkan rumah tangga memperoleh pendapatan. Dengan demikian, apa yang dilakukan perusahaan dapat membantu usaha pemerintah denga meningkatkan kesejahteraan rakyat.


Demikianlah penjelasan mengenai peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan ekonomi. Perusahaan menyediakan lapangan kerja yang sangat luas kepada masyarakat agar kegiatan perekonomian masyarakat bisa berjalan dengan baik. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Peran Rumah Tangga Keluarga Dalam Kegiatan Ekonomi

Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai peran rumah tangga keluarga dalam kegiatan perekonomian. Rumah tangga atau konsumen adalah kelompok orang yang terikat dalam hubungan kekeluargaan. Karena terdiri dari beberapa orang, rumah tangga atau keluarga merupakan sebuah unit pelaku ekonomi. Rumah tangga memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat. Berikut ini adalah peran rumah tangga dalam kegiatan ekonomi.

Sebagai konsumen

Sebagai konsumen, rumah tangga membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan barang dan jasa tersebut. Sebaliknya rumah tangga dapat memperoleh pendapatan karena keerlibatannya dalam proses produksi. Rumah tangga dapat menyewakan alam, bekerja, dan memberikan modal dalam proses produksi.

Sebagai penyedia faktor produksi bagi perusahaan

Sebagai penyedia faktor produksi, rumah tangga memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Rumah tangga menawarkan tenaga kerja, lahan, dan modal. Anggota keluarga merupakan sumber tenaga kerja. Saat bekerja di perusahaan, tenaga kerja akan memberikan sumbangsih berupa tenaga, pikiran dan waktu. Timbal baliknya, maka anggota keluarga akan mendapatkan upah.

Rumah tangga juga memegang peranan sebagai pemilik lahan atau tanah. Tanah yang disewakan kepada perusahaan ini tentu saja tidak gratis karena ada biaya sewa. Modal atau uang yang disimpan di bank oleh konsumen akan disalurkan kepada pengusaha. Bank memberikan bunga kepada keluarga dari uang yang disimpannya di bank, sedangkan perusahaan sebagai produsen akan mendapatkan modal dari dana yang disimpan oleh sebuah unit rumah tangga.

Dalam keadaan tertentu, rumah tangga keluarga juga dapat berperan sebagai konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi. Yaitu sebagai produsen barang dan jasa. Contohnya adalah menanam padi di lahan sendiri, mencuci pakaian sendiri tanpa jasa laundry, mengecat rumah, memasak, dan sebagainya.

Ketika menanam padi, maka rumah tangga berperan sebagai produsen dan menghasilkan barang yang nantinya akan dikonsumsi, yaitu padi. Seandainya mencuci pakaian, mobil, mengecat rumah, dan memasak tidak dilakukan sendiri dan menggunakan bantuan orang lain, maka rumah tangga produsen hanya berperan sebagai konsumen yang membeli jasa orang lain. Jika dilakukan sendiri, berarti rumah tangga keluarga melaksakan perannya sebagai konsumen dan juga produsen.


Peran Rumah Tangga Keluarga Dalam Kegiatan Ekonomi


Demikianlah penjelasan mengenai peran rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi. Tanpa adanya rumah tangga keluarga, maka tentunya kegiatan perekonomian tidak akan pernah bisa berjalan seperti saat ini. Semoga bermanfaat. 

Pengertian Ilmu Ekonomi Secara Umum

Pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai pengertian ilmu ekonomi secara umum. Ilmu ekonomi disosialisasikan di dalam masyarakat sebagai upaya menyadarkan masyarakat dalam menggunakan perspektif ekonomi. Program kesadaran ekonomi dipersiapkan dengan pendidikan yang membudayakan ekonomi.  Anggota masyarakat yang memiliki pendidikan dan wawasan ekonomi diharapkan dapat mengaplikasikan perspektif ekonomi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi.

Masalah apa sebenarnya yang dianalisis oleh para ahli ekonomi sejak era Marx dan Adam Smith hingga generasi sekarang ? jawaban tersebut dapat diamati dari beberapa karakteristik ilmu ekonomi yaitu sebagai berikut :
  1. Ilmu ekonomi menanyakan barang apa yang akan diproduksi, bagaimana barang dan jasa itu diproduksi, dan untuk siapa barang dan jasa itu diproduksi.
  2. Ilmu ekonomi menganalisis setiap gerakan dan perubahan yang terjadi dalam keseluruhan ekonomi, seperti kecenderungan tren dalam harga, hasil produksi, penganggaran, da perdagangan di dalam dan luar negeri. Begitu gejala tersebut dipahami, maka ilmu ekonomi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ekonomi dalam upaya keterbukaan perekonomian suatu bangsa.
  3. Ilmu ekonomi mempelajari perdagangan di antara berbagai negara. Ilmu ini membantu menjelaskan mengapa negara-negara mengekspor komoditi tertentu dan mengimpor yang lain. Ilmu ini juga menganalisis pengaruh  pembatasan terhadap perdagangan internasional.
  4. Ilmu ekonomi merupakan ilmu mengenai pilihan, yaitu bagaimana orang memilih dalam menggunakan berbagai sumber daya yang relative terbatas atau langka, seperti tenaga kerja, mesin dan peralatan, uang untuk produksi dan menghasilkan berbagai komoditas, dan penyalurannya kepada berbagai kelompok masyarakat yang menyalurkannya.
  5. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang uang, perbankan, modal, dan kekayaan.
  6. Ilmu ekonomi merupakan suatu disiplin yang berkenaan dengan efisiensi  pengalokasian sumber-sumber yang  langka untuk mencapai kepuasan setinggi-tingginya.
  7. Ilmu ekonomi dapat dipandang sebagai studi tentang produksi dan distribusi semua sumber-sumber yang langka, baik dalam bentuk barang yang konkret maupun barang atau jasa yang sifatnya abstrak dalam memenuhi setiap kebutuhan individu yang ada di dalam kelompok masyarakat.

Menurut Paul A. Samuelson, ilmu ekonomi dalam melakukan kedua peran di atas dibedakan ke dalam dua aspek, yaitu aspek normative dan aspek positif. Berdasarkan aspek positif, ilmu ekonomi menggambarkan fakta dan perilaku dalam perekonomian, misalnya penyebab kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sementara aspek normatif, ilmu ekonomi melibatkan etika dan pertimbangan nilai.



Ilmu ekonomi, pendidikan ekonomi, dan ekonomi pendidikan di masyarakat perlu disebarluaskan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan pemahaman dan produktivitas kerja dengan menggunakan program pengajaran mikro ekonomi. Ilmu ekonomi memberikan pengajaran kepada masyarakat luas tentang masalah-masalah yang terkait beberapa hal sebagai berikut :
1. Mengajarkan sumber langka.
2. Mengajarkan produksi.
3. Mengajarkan konsumsi.
4. Mengajarkan pemasaran.
5. Mengajarkan investasi.
6. Mengajarkan menabung.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian ilmu ekonomi secara umum. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Rabu, 18 Januari 2017

Pengertian dan Contoh Kebutuhan Primer, Sekunder dan Tersier

Penggolongan kebutuhan menjadi kebutuhan primer, sekunder dan tersier atau kebutuhan mewah adalah penggolongan kebutuhan berdasarkan intensitas kegunaannya. Berdasarkan intensitas kegunaan berarti kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya dan urgensinya dalam kehidupan manusia. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai pengertian kebutuhan primer, sekunder dan tersier dan contoh kebutuhan primer, sekunder dan tersier dalam kehidupan sehari-hari. Perlu kita tahu juga bahwa kebutuhan ini berbeda-beda antara satu profesi dengan profesi lain. Bayi, anak-anak, orang tua, tentu saja memiliki kebutuhan yang berbeda dengan pelajar. Berikut ini penjelasan lengkapnya.


Pengertian dan contoh kebutuhan primer


Pengertian kebutuhan primer secara umum adalah kebutuhan yang harus dipenuhi lebih dahulu dibandingkan kebutuhan lain oleh manusia agar bisa melangsungkan hidupnya. Jika kebutuhan primer tidak terpenuhi sejak awal, maka aktivitas manusia akan mengalami gangguan dan hambatan.

Contoh kebutuhan primer manusia adalah makanan dan minuman atau kebutuhan pangan, pakaian atau kebutuhan sandang, dan tempat tinggal atau kebutuhan papan. Kita bisa membayangkan jika salah satu dari kebutuhan primer ini tidak terpenuhi.

Manusia membutuhkan makanan dan minuman untuk bisa melangsungkan hidup, karena makanan merupakan sumber energy. Makanan yang baik harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan zat penting lainnya. Tanpa makanan dan minuman, manusia bisa mati dengan cepat.

Manusia membutuhkan pakaian, karena pakaian menunjukkan status sosial dan melindungi manusia dari sengatan langsung sinar matahari atau terpapa debu. Manusia yang tidak memiliki pakaian dianggap bermasalah. Bahan pakaian manusia pada awalnya berasal dari kulit kayu atau binatang buruan. Saat ini pakaian manusia telah berkembang karena adanya bisnis fesyen. Kita bisa menemukan pakaian sederhana dengan harga murah di took-toko online seperti Lazada atau Blibli. Bagi orang mampu, maka harga gaun atau stelan jas mahal produk Louis Vuitton atau Armani adalah kebutuhan primer mereka.

Untuk tempat tinggal, manusia pada zaman batu biasa hidup di gua atau di atas pohon. Di era moderen, tempat tinggal manusia berupa apartemen mewah,  perumahan biasa, rumah susun, hingga kolong jembatan. Bagi yang berkanong tebal, biasanya tempat tinggal mereka adalah hotel-hotel berbintang lima. Harga sewa kamar hotel yang mahal bukan masalah. Tanpa tempat tinggal, manusia bisa mudah terserang penyakit dan cuaca. 

Di era moderen, kebutuhan primer manusia tidak hanya sebatas pada kebutuhan sandang, pangan dan papan di atas. Saat ini jaminan kesehatan dan pendidikan sudah menjadi kebutuhan primer manusia.

Pengertian dan Contoh Kebutuhan Primer, Sekunder dan Tersier

Pengertian dan contoh kebutuhan sekunder


Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang akan dipenuhi manusia jika kebutuhan primernya telah terpenuhi. Umumnya, semua masyarakat sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan sekundernya. Contoh kebutuhan sekunder antara lain adalah alat-alat rumah tangga, seperti kompor, panci, piring, gelas, meja, rice cooker, kompor gas, dan lain-lain.

Kebutuhan sekunder memiliki tingkat urgensi yang cukup tinggi untuk masyarakat kelas menengah. Untuk masyarakat miskin, terkadang kebutuhan sekunder gagal mereka penuhi, karena untuk memenuhi kebutuhan primer saja masih sulit.

Keluarga dengan pendapatan 1 juta per bulan bisa memenuhi kebutuhan sekunder mereka seperti yang di atas. Sedangkan keluarga yang penghasilannya pas-pasan, bahkan sulit untuk bisa makan. 
Jika kebutuhan sekunder manusia tidak terpenuhi, maka manusia masih bisa bertahan hidup. Akan tetapi, hidupnya akan kurang berkualitas.


Pengertian dan contoh kebutuhan tersier


Kebutuhan tersier atau biasa disebut juga dengan kebutuhan mewah adalah kebutuhan yang akan dipenuhi manusia jika kebutuhan primer dan sekundernya telah terpenuhi. Apa saja contoh kebutuhan tersier atau kebutuhan mewah ini ? antara lain adalah smartphone canggih, mobil keren sekelas Lamborghini, vila mewah, dan lain-lain.

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan mewah yang jika tidak dipenuhi, maka manusia tidak akan mengalami masalah dalam melangsungkan hidupnya. Orang-orang yang menggatungkan kebahagiannya kepada barang cenderung untuk memenuhi kebutuhan tersiernya. Kebutuhan tersier juga berperan untuk meningkatkan status sosial seseorang.

Jadi, jangan heran jika kita melihat ada orang yang menghasbiskan uangnya hanya untuk membeli jam tangan rolex mahal. Tidak perlu heran jika ada orang membelo mobil Ferrari padahal Avanza juga cukup keren.

Klasifikasi suatu kebutuhan apakah termasuk kebutuhan primer, sekunder atau tersier bukanlah hal mutlak. Tingkat kebutuhan manusia bergantung pada tingkat ekonomi setiap individu.
Sebagai contoh :

Sebuah keluarga yang pendapatannya 1 juta per bulan, memiliki kebutuhan primer berupa makanan, pakaian dan tempat tinggal. Kebutuhan sekunder mereka antara lain adalah rice cooker, kompor gas, lemari, TV 14 inch, dan lain-lain. Sedangkan motor adalah kebutuhan tersier bagi keluarga itu.

Keluarga yang pendapatannya 10 juta per bulan memiliki kebutuhan primer yang sama dengan keluarga yang pendapatannya 1 juta per bulan. Hanya saja, kebutuhan sekunder keluarga ini antara lain adalah motor, TV layar besar 42 inchi, kulkas harga mahal, dan lain-lain. Sedangkan kebutuhan tersier mereka adalah mobil keluarga sekelas Daihatsu Xenia. Smarthone cangging dari Apple juga merupakan kebutuhan mewan bagi keluarga ini.

Keluarga yang pendapatannya 100 juta rupiah per bulan memiliki kebutuhan primer yang sama, hanya saja kelasnya berbeda. Mereka akan makan makanan mahal, daging, dan makana kualitas tinggi. Bagi keluarga ini, mobil hanyalah kebutuhan sekunder untuk menunjang aktivitas mereka. Smartphone terbaru Samsung atau Apple adalah kebutuhan primer mereka. Sedangkan kebutuhan tersier mereka jauh lebih mewah lagi. Misalnya saja liburan ke luar negeri, punya jet pribadi, koleksi mobil sport mewah seperti Mercedes dan Ferari, dan lain-lain.

Selain tingkat ekonomi, ada banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Misalnya saja profesi. Bagi seorang petani smartphone android terbaru adalah kebutuhan tersier, sedangkan bagi pelajar, smartphone baru adalah kebutuhan sekunder dan bagi seorang pialang saham, smartphone android terbaru adalah kebutuhan primer untuk menunjang karir dan penampilannya.

Demikianlah penjelasan pengertian dan contoh kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Semoga bermnfaat untuk kita semua.